0369. GOLONGAN YANG HALAL DIBUNUH : ZINA MUHSHON

PERTANYAAN :

Anggun Pra
Assalamualaikum. . . ?Selamat pagi semua m0ga kita sesalamu dberi ksehatan@ ilmu yg brmanfa'at AMIN
mau tanya nie mas/mbk br0w , ada 3ciri yg dihalalkan darahnya{dibunuh} salah satunya janda yg berzinanah prtanya'anya janda yg bagaimana/ciri2nya yg dhalalkan t0l0ng y djawab dngan dalil/hadist
matur tenk

JAWABAN :

 • Ibnu Al-Ihsany 

Hadits yang menerangkan tentang halalnya darah 3 orang itu menjelaskan ayat 68-69 dari surat Al-Furqân yaitu:


وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا {٦٨}ـيُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {٦٩}ـ

68 : "Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)."69 : "(Yakni) Akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal, dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan terhina."

Namun dari perbuatan itu tidak berarti semua yang melakukan hal tersebut akan kekal dalam azab, lalu bagaimana dengan orang yang bertaubat? Apakah dia tidak akan mendapatkan ampunan Allah? Allah menjelaskan pada ayat selanjutnya yaitu pada ayat 70 surat Al-Furqân:

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا {٧٠}ـ

70 : "Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka mereka itu, kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

========

Lalu apa yang dikehendaki dengan ats-tsayyib az-zâni dalam hadits:

ـ«لا يحل دم امرىء مسلم يشهد أن لا إله إلا الله وأنيي رسول الله ، إلا بإحدى ثلاث : الثيب الزاني ، والنفس بالنفس ، والتارك لدينه المفارقة للجماعة»ـ


"Tidak halal darah seseorang yang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya saya utusan Allah, kecuali sebab salah satu dari tiga perkara : ats-tsayib yang berzina, orang yang membunuh orang lain, dan yang meninggalkan agamanya yang memisahkan diri dari jamaah (yakni orang yang telah murtad)."

Dalam kitab Kifayah al-Akhyar hal 618 dijelaskan tentang pengertian ats-tsayib:

وأجمعوا على أن المراد بالثيوبة هنا : هو الوطء في النكاح الصحيح

Para ulama sepakat bahwa yang dikehendaki dengan sifat tsayib dalam hadits tersebut : adalah orang yang telah berhubungan intim dalam pernikahan sah.

Orang yang demikian itu menurut ulama' disebut dengan orang yang محصن (muhson).

Secara bahasa Ihshon berarti : mencegah/memelihara {المنع}, sebagaimana firman Allah:

{لتحصنكم من بأسكم}
"Guna memelihara kalian dalam peperangan kalian"

Secara syara' ihshon mempunya makna yang bermacam-macam, diantaranya:
- Islam
- Baligh
- Aqal
- Iffah (terjaga dari zina)
- Menikah
- Wathi' (senggama)

Keterangan selengkapnya baca ta'bir berikut ini:

Kifayah Al-Akhyar hal. 618, cet. Dar Al-Minhaj:

ثم الإحصان في اللغة : المنع ؛ قال تعالى : {لتحصنكم من بأسكم}ـواعلم : أنه ورد في الشرع بمعان ، منها : الإسلام ، ومنها : البلوغ ، ومنها : العقل ، وقد قيل : كل منها في قوله تعالى : {فإذا أحصن فإن أتين بفاحشة} ، ومنها : أن الإحصان ورد بمعنى الحرية ، ومنه : {فعليهن نصف ما على المحصنات} ، ومنها : أنه يرد بمعنى العفة ، ومنه : {والذين يرمون المحصنات} ، ومنها : أنه يرد بمعنى التزويج ، ومنه : {والمحصنات من النسآء} ، ومنها : أنه يرد بمعنى الوطء ، ومنه قوله تعالى : {محسنين غير مسفحين}ـ

Dari sini -dengan melihat pengertian tsayyib dan ihshon-, bisa dipahami bahwa orang yang berzina ada dua:
(1) Orang yang muhson
dan
(2) Orang yang ghoiru muhson.

=======

Lalu apa had/sanksi/hukuman bagi pelaku zina tersebut?

Seperti telah diketahui bahwa orang yang berzina ada dua kategori:

1. Muhshon : Yaitu orang yang baligh, berakal, merdeka yang telah mentiadakan hasafah (ujung dzakar yang tampak setelah dikhitan) atau seukuran dari orang yang terpotong hasafahnya dengan dimasukkan ke qubul dalam ikatan pernikahan yang sah.
2. Ghoiru muhshon : Yaitu orang yang tidak memenuhi persyaratan dalam definisi muhson, yakni orang yang baligh, berakal, dan merdeka yang tidak mentiadakan hasafahnya dalam ikatan pernikahan yang sah.

Maka hukumannya berbeda:
1. Orang yang zina muhshon Orang yang zina muhson dihukum dengan dirajam (dilempari batu) hingga mati, menurut kesepakatan ulama'.

Hal ini berdasar dalil ayat:

الشيخ والشيخة إذا زنيا فارجموهما ألبتة نكالا من الله والله عزيز حكيم

"Orang laki-laki lanjut usia dan orang perempuan lanjut usia, ketika keduanya berzina, maka rajamlah mereka dengan pasti, sebagai siksaan dari Allah, dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ayat tersebut meskipun mansukhut tilawat (dihapus lafadznya) namun masih tetap berlaku hukumnya, sebagaimana yang dikatakan imam zamakhsyari dalam kitab al-kasyâf, ayat tersebut terdapat dalam surat al-ahzab, surat al-ahzab dulu sebanyak kadar surat al-baqarah, kemudian banyak ayat yang dihapus.

______________

الباجوري للشيخ إبراهبم الباجوري ج ٢ ـ صحيفة ٢٣٠ـ٢٣١

ـ{والزاني على ضربين محصن وغير محصن فالمحصن}ـ وسيأتي قريبا ، أنه البالغ العاقل الحر الذي غيب حشفته أو قدرها من مقطوعها بقبل في نكاح صحيح {حده الرجم} بحجرة معتدلة لا بحصا صغيرة ولا بصخر

______________

ـ{قوله وحده الرجم}ـ أي حتى يموت للإجماع ولأنه صلى الله عليه وسلم رجم ماعزا والغامدية ، وقد قرئ شاذا «الشيخ والشيخة إذا زنيا فارجموهما ألبتة نكالا من الله والله عزيز حكيم» وكانت هذه الآية في سورة الأحزاب ونسخ لفظها وبقى حكمها كما قال الزمخشري في الكشاف ، وكانت سورة الأحزاب بقدر سورة البقرة ودخلها نسخ كثير كما قيل

______________ـ

{قوله وغير المحصن}ـ وهو من لا يستكمل الشروط ، بأن لم يغيب حشفته في نكاح صحيح مع كونه بالغا عاقلا ، لأن الصبي والمجنون لا حد عليهما كما سيذكره الشارح

____________________________


Syarat ihshon {الإحصان} ada 4 (empat) :

1. Baligh
2. Berakal
3. Merdeka
4. Adanya persetubuhan dalam pernikahan yang sah dari orang islam atau kafir dzimmi.

Anak kecil dan orang gila yang berzina tidak di had, tetapi dihukum dengan hukum yang dapat membuat jera keduanya sehingga menjauhi perbuatan zina.

Budak tidak dirajam, baik budak mub'adh, mukâtab atau ummul walad ketika berzina, karena mereka bukan termasuk muhshon, meskipun sudah pernah melakukan persetubuhan pada pernikahan yang sah.

Maksud dari persetubuhan dalam pernikahan yang sah itu sesuai dengan keterangan di atas, yakni mentiadakan atau menenggelamkan hasyafah/seukuran hasyafah untuk dzakar yg terpotong hasyafahnya pada qubul dalam ikatan pernikahan yang sah.

______________

الباجوري ج ٢ صحيفة ٢٣١ـ٢٣٢ـ
{وشرائط الإحصان أربع}ـ الأول والثاني {البلوغ والعقل} فلا حد على صبي والمجنون بل يؤدبان يزجرها عن الوقوع في الزنا {و} الثالث {الحرية} فلا يكون الرقيق والمبعض والمكاتب وأم الولد محصنا ، وإن وطئ كل منهم في نكاح صحيح {و} الرابع {وجود الوطء} من مسلم وذمي {في نكاح صحيح} وفي بعض النسخ في النكاح الصحيح ، وأراد بالوطء تغييب الحشفة أو قدرها من مقطوعها بقبل ، وخرج بالصحيح الوطء في نكاح فاسد فلا يحصل به التحصين

_____________________________________________________________


Dan juga perkataan Sayyidina Umar bin Al-Khattab berikut ini:


كفاية الأخيار لتقي الدين أبي بكر بن محمد بن عبد المؤمن الحصني الحسين الدمشقي ـ صحيفة ـ ٦١٥

ثم إن كان الزاني محصنا . . فحده الرجم ، ولا يجلد معه ، وقال ابن المنذر : يجلد ثم يرجم ، وإن كان غير محصن . . فحده الجلد والتغريب ، ولا فرق في ذلك بين الرجل والمرأة ؛ لأن عمر رضي الله عنه خطب فقال : «إن الله تعالى بعث محمد صلى الله عليه وسلم بحق ، وأنزل عليه الكتاب ، فكان فيما أنزل عليه آية الرجم ، فقرأناها ووعيناها ، ورجم رسول الله صلى الله عليه وسلم ورجمنا ، وإني خشيت إن طال الزمان أن يقول قائل : ما نجد الرجم في كتاب الله ، فيضلوا بترك فريضة أنزلها الله تعالى ، فالرجم حق على من زنى من الجال والنساء إذا كان محصنا إذا قامت البينة ، أو كان حمل أو اعترف ، وايم الله ؛ لولا أن يقول الناس : زاد عمر في كتاب الله تعالى . . لكتبتها» رواه الشيخان وداوود والترمذي والنسائي مختصرا ومطولا ، وكان ذلك بمخضر من الصحابة ولم ينكره أحد

______________

2. Ghoiru muhshonGhoiru muhshon dihad dengan dijilid (dicambuk) seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.

Dengan dalil dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 2:

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ـ{٢}ـ

2 : "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya dengan seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhir, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekelompok orang-orang yang beriman."

Dan juga hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam:

ـ«البكر بالبكر . . جلد مئة ونفي سنة» رواه مسلم

"Perawan/perjaka (yang berzina) dengan perjaka/perawan . . Dijilid (dicambuk/didera) 100x dan diasingkan (selama) setahun.

______________

كفاية الأخيار للشيخ تقي الدين أبي بكر بن محمد بن عبد المؤمن الحصني الحسيني الدمشقي الشافعي ـ صحيفة ٦١٥ دار المنهاج

وإذا كان غير محصن : فإذا كان حرا . . فحده جلد مئة ؛ للآية ، وهي قوله تعالى : {فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدة» وتغريب عام ؛ لقوله عليه الصلا والسلام : «البكر بالبكر . . جلد مئة ونفي سنة» رواه مسلم

______________

Orang yang zina ghoiru muhshon diasingkan selama setahun ke tempat yang jaraknya diperbolehkan mengqoshor sholat atau lebih dengan berdasar pendapat imam.

Penghitungan pengasingan tersebut dihitung sejak awal kepergian orang yang zina ghoiru muhshon, bukan ketika sampainya di tempat pengasingan, yang lebih utama setelah pencambukan (penderaan).

______________

البيجوري ج ٢ صحيفة ٢٣١ ــ
{وغير المحصن}ـ من رجل أو امرأة ـ{حده مائة جلدة}ـ سميت بذلك لاتصالها بالجلد ، {وتغريب عام إلى مسافة القصر} فأكثر برأي الإمام ، وتحسب مدة العام من أول سفر الزاني ، لا من وصوله مكان التغريب ، والأولى أن يكون بعد الجلد

_____________

Jika budak melakukan perzinahan, maka di had separuh dari orang yang merdeka, yakni dengan didera cambuk 50 kali, dan di asingkan selama setengah tahun (6 bulan)

_____________

الباجوري ج ٢ ص ٢٣٢ـ
{والعبد والأمة حدهما نصف حد الحر}ـ فيحد كل منهما خمسين جلدة ويغرب نصف عام ، ولو قال المصنف ومن فيه رق حده الخ لكان أولى ليعم المكاتب والمبعض وأم الولد

_____________

Jika pada pertengahan waktu pengasingan kembali ke jarak kurang dari jarak yang boleh untuk mengqashar shalat maka penghitungan waktu pengasingan dimulai lagi dari awal

_____________

الباجوري ج ٢ ص ٢٣١ـ
{قوله إلى مسافة القصر}ـ فلو رجع إلى دون مسافة القصر رد واستؤنفت المدة على الأصح ، إذ لا يجوز تفريق سنة التغريب في الحر ولا نصفها في الرقيق لأن اليحاش لا يحصل بال مفرق


LINK DISKUSI :
https://www.facebook.com/groups/545259458845146?view=permalink&id=602419729795785&refid=18&_ft_#comments_602419729795785 


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © KAJIAN ISLAM SEPUTAR SEKS - DONK 2014-2015
Ikuti Kami di Facebook & Fans Page