• Mbah Godek
PENGAJIAN KITAB BADA'I IZ ZUHUR
KISAH NABI ADAM ALAIHIS SALAM BAGIAN 2
قال فلما قبض منها ومضى بكت على ما نقص منها فأوحى الله اليها انى سوف أرد إليك ما أخذ منك وهو قوله تعالى(منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى)ثم أن الله تعالى أمر عزرائيل أن يضع تلك القبضة على باب الجنة فلما وضعها أمر الله رضوان خازن الجنان أن يعجنها بماء التسنيم ثم أمر الله تعالى جبرائيل بأن يأتى بالقبضة البيضاء التى هي قلب الأرض فخلق منها الأنبياء ثم خلط الطين بالماء حتى صارت معجنة كبيرة
Imam Tsa'labi berkata:
Setelah diambil secakupan tanah maka bumi menangis karena dirinya merasa kehilangan,kemudian Allah member wahyu kepadanya:
“Sungguh suatu saat nanti aku akan mengembalikan apa yang aku ambil darimu.”
Sebagaiman firman Allah yang artinya:"Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu serta dari padanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain"
[QS.Thoha : 55]
Kemudian Allah mengutus izroil agar secakupan tanah tadi diletakkan dipintu surga,setelah diletakkan kemudian Allah mengutus malaikat penjaga surga ( Ridwan) agar menjadikan secakupan tanah tadi menjadi adonan dengan dicampur air dari bengawan “Tasnim”.Kemudian Allah mengutus Jibril agar mendatangkan segumpal tanah yang putih yaitu hati/intisari bumi dan dari itu Allah menciptakan para Nabi,kemudian Allah mencampur debu tersebut dengan air sehingga menjadi adonan yang besar.
وقد قيل في المعنىيا مشتكى الهم دعه وانتظر فرجا ... ودار وقتك من حين الى حينولا تعاند اذا أصبحت في كدر ... فانما أنت من ماء ومن طين
Dan dikatakan pada makna:
“Wahai orang yang mengadukan kesusahan,tinggalkanlah kesusahan itu dan tunggulah solusinya karna waktumu itu berputar dari masa ke masa,dan janganlah menentang jika kamu dalam keadaan keruh karena sesungguhnya kamu tercipta dari paduan air dan tanah.”
فلما عجنت تركت أربعين سنة حتى صارت طينا لاز ياثم تركت أربعين سنة أخرى حتى صارت صلصالا كالفخار ثم جعل من تلك العجينة جسدا مصورا وألقاه على طريق الملائكة التى تصعد منها وتهبط وترك أربعين سنة ملقى على تلك الهيئة قال تعالى
(هل أتى على الانسان حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا)
قال ابن عباس الحين أربعون سنة قال الثعلبي أن الله تعالى لما عجن طينة آدم عليه السلام أمطر عليها سحائب الهموم والحزن أربعين سنة ثم أمطر عليها السرور والفرح سنة واحدة فلذلك صار الهم أكثر من الفرح والحزن أكثر من السرور
Setelah dijadikan adonan terus ditinggal selama 40 tahun sehingga menjadi tanah yang keras,kemudian dibiarkan selama 40 tahun lagi sehingga menjadi seperti batu bata,kemudian baru dibentuk jasad .Setelah itu diletakkan dijalan yang mana para malaikat melewatit jalan tersebut ketika hendak naik turun,lalu dibiarkan disitu selama 40 tahun lagi.”
Allah SWT berfirman :
هل أتى على الانسان حين من الدهر لم يكن شيئا مذكورا
“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?”
[QS.Ad-Dahr/Al insane : 1]
Ibnu Abbas berkata:
“Yang dimaksud masa tersebut adalah 40 tahun.”
Iam Tsa'labi berkata:
“Ketika Allah membuat adonan pada tanah liat Adam,Allah memberi siraman hujan kesedihan dan kesusahan selama 40 tahun,kemudian memberi siraman hujan kebahagiaan selama 1 tahun,oleh karena itu jadilah dalam kehidupan susah itu lebih banyak daripada senang dan sedih lebih banyak dari pada bahagia.”
وأنشد في المعنى
أي شيئ يكون أعجب من ذا ... لو تفكرت في صروف الزمانحادثات السرور توزن وزنا ... والبلايا تكال بالصيعان
Jika kamu berfikir pada pergantian zaman,manakah sesuatu yang lebih mengagumkan daripada ini(susah lebih banyak daripada senang) ?Datangnya kebahagiaan itu bisa ditimbang dan cobaan itu bisa ditakar dengan cetakan.
LINK ASAL :
0 komentar:
Posting Komentar