0365. PELAJARAN SANG KELEDAI

Oleh Tahta Alfina pada 30 Oktober 2013 pukul 17:28

• Sunde Pati

CERITA HIKMAH

Pelajaran Sang Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya.Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. jadi tidak berguna menolong si keledai. ia mengajak tetangganya untuk membantunya. mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke sumur.Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. tapi kemudian, ia menjadi diam. setelah beberapa sekop tanah dituangkan kedalam sumur, si petani melihat kedalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncang tubuhnya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu menaiki tanah itu.Si petani terus menuangkan tanah kotor keatas punggung hewan itu, lalu si keledai juga terus mengguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.
Renungan:
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari “sumur” (kesedihan dan masalah) adalah dengan cara mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari “sumur” dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.
--------------
Jangan pernah meremehkan kemampuanmu. Jika kamu menyadari betapa kuatnya pikiranmu, kamu tak akan pernah berpikir tuk menyerah.

Kita tidak sendirian dalam gelap, jalan kita akan terungkap saat kita bergerak.

Jangan pernah meremehkan kemampuanmu. Jika kamu menyadari betapa kuatnya pikiranmu, kamu tak akan pernah berpikir tuk menyerah.

“Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya”

Hidup melalui jalan tanpa hambatan sangat jarang berujung pada kesuksesan.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh .

LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/601135899924168/

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © KAJIAN ISLAM SEPUTAR SEKS - DONK 2014-2015
Ikuti Kami di Facebook & Fans Page