0591. KAFA'AH DALAM PERKAWINAN

0 komentar
• Hakam Ahmed ElChudrie


KAFA'AH DALAM PERKAWINAN

Arti kafa’ah adalah serupa, seimbang atau serasi. Maksudnya keseimbangan dan keserasian antara calon istri dan suami sehingga masing-masing calon tidak merasa berat untuk melangsungkan pernikahan. Sayyid Sabiq mengartikan kafa’ah dengan spadan, sebanding dan sederajat yakni laki-laki sebanding dalam tingkat sosial dan sederajat dalam tingkat sosial, akhlak dan kekayaan. Tidak diragukan lagi bahwa kedudukan calon mempelai laki-laki dengan calon mempelai wanita sebanding, merupakan faktor yang menentukan dalam kehidupan rumah tangga.[1]

Untuk terciptanya sebuah rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah, Islam menganjurkan agar ada keseimbangan dan keserasian, kesepadanan dan kesebandingan antara kedua calon suami istri tersebut.
Tetapi hal ini bukanlah merupakan satu hal yang mutlak, melainkan satu hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan pernikahan yang bahagia dan abadi. Pada prinsipnya Islam memandang sama kedudukan umat manusia hanya dibedakan oleh takwa.
Firman Allah:
يأيها الناس إنا خلقناكم كن ذكر و أنثى و جعلناكم شعوبا و قبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله أتقاكم
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesunggunya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu”. (QS: al-Hujarat: 13)[2]
Sabda Nabi:
الناس سواسية كأسنان المشط الواحد لا فضل لعربي على أعجمي إلا بالتقوى (رواه ابو دلود)
“Manusia itu sama seperti gigi sisir yang satu, tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang selain Arab, kecuali dengan takwa”. (HR. Abu Dawud).[3]
Dengan ayat dan hadis di atas, jelaslah bahwa takwa yang membedakan manusia satu dengan lainnya menurut pandangan Allah dan Rasulnya, bukan masalah kebangsaan, kebangsawanan, harta ataupun kecantikan. Berbicara masalah takwa berarti berbicara tentang agama dan akhlak. Dengan demikian, bobot utama dalam masalah kafa’ah atau kufu ini adalah masalah agama dan akhlak. Adapun yang selain itu merupakan bobot pelengkap.
Adapun pendapat jumhur ulama fiqih tentang kafa’ah adalah sebagai berikut:
a. Golongan Hanafiyah berpendapat bahwa sesungguhnya kafa’ah adalah persamaan antara seorang calon laki-laki dengan calon wanita dalam beberapa masalah tertentu seperti:
1. Keturunan.
2. Pekerjaan.
3. Merdeka.
4. Agama.
5. Harta.[4]
b. Golongan Malikiah berpendapat bahwa kafa’ah dalam nikah adalah sebanding dengan dua urusan:
1. Masalah agama, dalam arti orang tersebut muslim yang tidak fasik.
2. Calon pria bebas dari cacat yang besar yang dapat mengakibatkan wanita tersebut dapat melaksanakan hak khiyar atau hak pilihnya, seperti penyakit supak, gila atau penyakit kusta.
3. Kafa’ah dalam harta, merdeka, keturunan, dan pekerjaan merupakan pertimbangan saja.[5]
c. Golongan Syafiiyah berpendapat bahwa kafa’ah itu adalah dalam masalah tidak adanya aib. Kalau salah satu di antaranya ada aib, maka yang lain dapat membatalkan perkawinan itu (fasakh). Yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ini adalah keturunan, agama merdeka, dan pekerjaan.[6]
Sedangkan yang berhak atas kafa’ah itu adalah wanita dan yang berkewajiban harus ber-kafa’ah adalah pria. Jadi, yang dikenal persyaratan harus kufu atau harus setaraf itu adalah laki-laki terhadap wanita. Kafa’ah ini merupakan masalah yang harus diperhitungkan dalam melaksanakan suatu pernikahan, bukan untuk sahnya suatu pernikahan. Kafa’ah ini adalah hak wanita dan wali, oleh karena itu keduanya berhak untuk menggugurkan kafa’ah.
Kesimpulannya, kafa’ah itu diperhitungkan sebagai syarat sah nikah, ketika wanita tidak rela, tetapi apabila ia rela maka kafa’ah tidak menjadi persyaratan sah atau tidaknya pernikahan.
http://hakamabbas.blogspot.com/2013/12/kafaah-dalam-pernikahan.html
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/628963053808119/

0590. MENTERI DAN 10 EKOR ANJING GANAS

0 komentar
• Tahta Alfina

السلآم عليكم ورحمة الله وبركآته


CERITA HIKMAH

MENTERI DAN 10 EKOR ANJING GANAS

Disebutkan dalam suatu kisah, ada seorang Raja yang memiliki 10 anjing ganas dan srigala untuk menghukum menterinya yang salah. Jika sang Raja tidak berkenan, maka menteri yang salah akan dilempar ke kandang agar dicabik-cabik oleh anjing-anjing ganas tersebut.

Suatu hari, seorang menteri membuat keputusan salah dan murkalah sang Raja. Maka diperintahkanlah agar sang menteri dimasukkan ke kandang anjing ganas.

Menteri berkata: "Paduka, saya telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi paduka tega menghukumku begini. Atas pengabdianku selama ini, saya hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja". Sang Raja pun mengabulkannya.


Sang menteri pun bergegas menuju kandang anjing-anjing tersebut dan meminta izin kepada penjaga untuk mengurus anjing-anjingnya. Ketika ditanya untuk apa, Maka dijawab: "setelah 10 hari nanti saya akan beritahukan tujuannya". Karena tahu itu menteri maka diizinkan.


Maka selama 10 hari itu sang menteri memelihara, mendekati,memberi makan, membersihkan, bahkan akhirnya bisa memandikan dan memberi perhatian penuh pada anjing-anjing tersebut hingga menjadi sangat jinak padanya.


Tibalah waktu eksekusi. Dengan disaksikan oleh Raja, dimasukkanlah sang menteri ke kandang anjing, tetapi Raja kaget saat melihat anjing-anjing dan serigalanya justru jinak pada sang menteri. Maka dia bertanya apa yang telah dilakukan menteri pada anjing-anjing tersebut?


Jawab menteri; "Saya telah merawat anjing-anjing ini selama 10 hari, dan mereka tidak melupakan jasaku. Berbeda dengan paduka, saya telah mengabdi selama 10 tahun, tapi paduka tega menjatuhkan hukuman ini pada saya".


Terharulah Raja, meleleh airmatanya dan dibebaskanlah sang menteri dari hukuman.


--------------

Saudaraku... Cerita ini bisa jadi fiktif, tapi sungguh ini hadiah dari hati yang terdalam bagi semua insan, agar tidak mudah mengingkari dan melupakan puluhan bahkan ribuan kebaikan yang kita terima dari istri, suami, saudara dan kawan hanya karena kejadian sesaat yang tidak mengenakkan.


Dan agar jangan mudah menghapus kenangan indah dan persahabatan yang telah terukir bertahun lamanya hanya karena hal-hal yang kurang kita sukai padanya saat ini. Apalagi jika penilaian kita padanya lebih didominasi subyektifitas kita. Dan...Jangan sampai kita kalah dengan hewan tersebut dalam menghargai sebuah kebaikan dan bakti.

LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/629436800427411/

0589. MITOS DAN FAKTA SEPUTAR BAYI

0 komentar
• Nissa Asysyifa


Mitos dan Fakta Seputar Bayi ::

1. Makan hati ayam akan membuat darah bayi lebih kuat.
Salah: Zat besi merupakan keharusan selama kehamilan dan hati adalah sumber zat besi yang baik. Namun, hati juga mengandung retinol atau vitamin A dengan kadar besar yang bisa berbahaya bagi pertumbuhan janin.2. Jangan melihat hal-hal dan orang jelek karena akan memengaruhi wajah bayi.Salah: Wajah bayi merupakan hasil campuran gen ibu dan ayahnya. Melihat hal jelek apa pun tidak akan membuat bayi Anda jelek, memakan balut (embrio bebek yang direbus) tidak akan membuat bayi Anda berbulu. Begitu juga nongkrong dengan orang yang bertubuh tinggi, tidak akan membuat bayi menjadi tinggi.


3. Jangan memasak saat hamil tua karena hawa panasnya tidak bagus untuk bayi.
Benar: Penelitian menunjukkan bahwa saat suhu tubuh seorang wanita hamil naik di atas 39,4o C, hal itu bisa menyebabkan keguguran atau cacat bawaan terhadap bayi. Wanita hamil dilarang berendam di bak air panas atau sauna dan mungkin bahkan mendekatkan perut ke kompor panas dalam kurun waktu yang lama.

4. Jangan menggunakan telepon seluler karena radiasinya tidak baik untuk bayi.
Salah: Telepon seluler mengeluarkan radiasi supaya bisa berfungsi. Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) telah merancang aturan radiasi 1,6 Watt per kg bagi telepon untuk dicap “aman.”Kebanyakan telepon mengeluarkan 0,3-0,8 watt/kg. Saat ini, saya ulangi, SAAT INI, tidak ada bukti yang cukup untuk mengatakan bahwa penggunaan telepon seluler membahayakan janin yang sedang tumbuh. Tim peneliti World Health Organization (WHO) hanya menilai telepon seluler sebagai alat yang “mungkin mengandung karsinogen,” yang berada di kategori yang sama dengan timah, kloroform, dan kopi.

5. Tidur harus menghadap ke kiri. Jika tidak, Anda akan menghalangi aliran darah untuk bayinya.
Benar: Aorta yang merupakan pembuluh darah pembawa oksigen terbesar dalam tubuh berada di sebelah kanan dan di belakang rahim yang membesar. Tidur secara telentang dan menghadap ke kanan akan memotong pasokan oksigen untuk bayi Anda.

6. Jangan berhubungan seks saat waktu melahirkan sudah dekat, atau anak Anda akan memiliki noda putih di kepalanya saat lahir.
Salah: Berhubungan seks dekat-dekat waktu melahirkan justru dianjurkan oleh beberapa dokter karena sperma mengandung prostaglandin yang menyebabkan otot berkontraksi. Hal itu akan membantu melahirkan bayi secara normal. Sperma tidak akan meninggalkan noda putih terhadap bayinya karena spermanya keluar melalui vagina dan biasanya banyaknya kurang dari 2 ml.Noda putih yang terlihat pada beberapa bayi disebut vernix, pelindung alami untuk menjaga bayinya tetap hangat.

7. Ibu tidak boleh langsung mandi setelah melahirkan atau dia bisa sakit.
Salah: Penting untuk mandi segera setelah Anda melahirkan untuk membersihkan semua bakteri dan kotoran yang mungkin berasal dari rumah sakit.Berikan perawatan khusus untuk membasuh payudara dengan air hangat dan bilas semua busa sabun karena hal itu bisa tertelan oleh bayinya. Bersihkan vagina sesering mungkin untuk mencegah infeksi episiotomi atau luka di daerah vagina.

8. Ibu baru harus makan katuk, tiram atau apa pun yang bersifat pekat, yang akan membantu merangsang produksi ASI.
Benar: Katuk dikenal membantu produksi asi.Tiram dan kerang-kerangan lainnya kaya akan zat besi yang penting dalam produksi darah. Zat besi dibutuhkan untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan. Cairan jenis apa pun juga berkontribusi memenuhi kebutuhan cairan dalam produksi ASI.

9. Setelah melahirkan, kubur plasenta bayi untuk keberuntungan.Sangat salah: Plasenta tidak ada hubungannya dengan masa depan keluarga Anda.
10. Setelah melahirkan melalui operasi caesar, jangan makan sebelum Anda kentut.
Benar: Obat bius yang diberikan saat operasi bisa mengurangi mobilitas usus. Makan makanan padat akan menghambat usus. Mengeluarkan gas atau kentut adalah indikasi bahwa ususnya sudah “bangun” dan makanan bisa lewat dengan lancar melalui usus.

11. Taruh bantal kecil atau manik-manik di dekat bayi agar menjauhkannya dari roh jahat.
Kepercayaan salah lainnya: Anda pikir manik-manik plastik dan bantal buatan pabrik benar-benar memiliki kekuatan untuk melawan setan? Bagaimana bisa?!

12. Potong bulu mata bayi Anda supaya nantinya tumbuh lebih panjang.
Salah: Panjang, keikalan, dan warna bulu mata seseorang bersifat genetis. Sesering apa pun memotong bulu matanya tidak akan mengubah gen yang diwarisi bayi. Anda bahkan bisa berisiko menyakiti mata bayi secara tidak sengaja.

13. Jika seorang wanita menjadi hitam dan jelek saat kehamilan, dia akan mempunyai anak laki-laki; jika cantik, dia akan mempunyai anak perempuan.
Benar: Bayi laki-laki memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi dari bayi perempuan. Testosteron menyebabkan tumbuhnya rambut di wajah, kulit yang kasar dan tebal, pori-pori membesar dan jerawat.Beberapa wanita yang mengandung anak laki-laki bisa sensitif terhadap testosteron bayi mereka, menyebabkan mereka terlihat lebih “jantan” selama kehamilan

Semoga brmanfaat....
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/629683803736044/

0588. TIPS MENGHENTIKAN MASTURBASI

0 komentar
• Hakam Ahmed ElChudrie


TIP MENGHENTIKAN MASTURBASI

Rata-rata seseorang bisa melakukan masturbasi sebanyak tiga sampai tujuh kali setiap minggu. Jika Anda melakukan lebih dari itu, kemungkinan besar Anda telah kecanduan masturbasi. Berhati-hatilah karena terlalu banyak melakukan masturbasi bisa menyebabkan efek buruk pada alat kelamin Anda seperti pembengkakan, penurunan jumlah sperma, dan lainnya.

Jika Anda termasuk orang yang sedang berusaha menghentikan kebiasaan atau kecanduan masturbasi, ada beberapa tips dan trik penting yang harus Anda ketahui. Berikut adalah beberapa tips untuk menghentikan kecanduan masturbasi, seperti dilansir oleh Health Me Up (13/12).
1. Singkirkan semua hal yang bisa merangsang Anda atau mendorong Anda untuk melakukan masturbasi. Ini terutama adalah sex toy, video porno, atau apapun yang sering Anda gunakan untuk bermasturbasi.
2. Jangan menyendiri. Anda harus berusaha aktif bersosialisasi dengan orang lain atau bersama banyak orang. Jika sendirian, sebaiknya Anda melakukan aktivitas yang membuat sibuk seperti olahraga atau lainnya. Lebih pilih aktivitas fisik yang bisa Anda lakukan di luar rumah dan membuat Anda lebih sehat.
3. Konsumsi buah dan sayuran yang bisa meningkatkan energi sehingga Anda lebih bersemangat beraktivitas. Ini juga berguna untuk mengalihkan perhatian pada keinginan untuk bermasturbasi.
4. Jika Anda merasa sudah kecanduan masturbasi tak ada salahnya mencari ahli atau orang terdekat untuk berkonsultasi.
5. Setiap kecanduan pasti memiliki penyebab. Telusuri lagi kapan Anda mulai sering melakukan masturbasi dan apa penyebabnya. Mengetahui masalah yang menyebabkan kecanduan sangat penting untuk membantu Anda berhenti.
6. Anda juga harus memiliki motivasi yang kuat untuk berhenti melakukan masturbasi. Selain itu, tujuan Anda harus jelas dan kuat agar Anda bisa mencapainya.
7. Ikuti forum atau kelompok yang bisa mendukung Anda untuk menghilangkan kecanduan tersebut.
8. Sabar. Kecanduan seringkali susah dihilangkan. Untuk itu, Anda membutuhkan kesabaran ketika menjalaninya. Jangan cepat menyerah atau frustasi ketika tampaknya usaha Anda masih belum berhasil. Terus berusaha untuk menghilangkan kebiasaan ini.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan atau kecanduan masturbasi. Anda membutuhkan tekad yang kuat untuk bisa menyingkirkan kecanduan buruk tersebut. Jangan menyerah dan Anda akan segera terlepas dari kecanduan masturbasi.
http://hakamabbas.blogspot.com/2013/12/ti-menghentikan-masturbasi.html
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/629686097069148/

0587. MANAQIB SAYYIDATUNAA FATHIMAH AZ ZAHRA

0 komentar
• Tahta Alfina


Assalaamu 'alaikum

MANAQIB SAYYIDATUNAA FATHIMAH AZ ZAHRA

Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra ra putri Rasulullah saw ,beliau adalah Al-Batul ( yang hidup hanya untuk beribadah ), wewangian Rasulullah saw, ibundanya Sayyidatuna Khadijah binti Khuwailid Ummul Mukminin istri Rasulullah saw mengandung beliau saat berusia 50 tahun; beliau merupakan putri ke empat Rasulullah saw. Beliau adalah anak Rasulullah saw yang hidup paling akhir, karena itulah beliau dapat menyaksikan wafatnya Rasulullah saw; dan beliau adalah orang yang pertama kali menyusul wafatnya Rasulullah saw.Rasulullah saw amat gembira sekali dengan kelahiran Sayyidatuna Fathimah ra yang merupakan pembawa kabar gembira dan nasib baik yaitu pada hari orang-orang Quraisy merampungkan pembangunan Baitul Haram dan masing-masing pemuka Quraisy ingin mendapat kehormatan meletakkan Hajar Aswad di tempat asalnya. Terjadilah perselisihan diantara mereka dan nyaris terjadi saling membunuh di antara mereka. Kemudian mereka sepakat untuk menjadikan hakim diantara orang yang lebih dahulu masuk masjid. T
ernyata orang yang pertama kali masuk masjid adalah Muhammad Rasulullah saw; maka mereka berkata :“Ini adalah Muhammad Al-Amin ( yang sangat dipercaya ). Sungguh kami rela dia bertindak sebagai hakim pemutus perkara”
Ketika Muhammad Raulullah saw mengetahui sebab terjadinya perselisihan diantara mereka, maka baeliau berkata :“Letakkan Hajar Aswad itu di atas pakaian ini”.
Lalu beliau membentangkan pakaiannya. Mereka pun melakukannya. Kemudian beliau berkata ;“Saya minta masing-masing para pimpinan kabilah memegang ujung pakaian ini, dan angkatlah Hajar Aswad ini bersama-sama”.
Maka merekapun melakukannya, lalu beliau mengambil Hajar Aswad ketika mereka sudah mengangkatnya dan beliau letakkan di tempatnya; dan keputusan ini tidak ada yang menentang beliau dan padamlah perselisihan mereka. Kemudian Rasulullah saw pulang ke rumahnya dan beliau mendapati istrinya Sayyidatuna Khadijah telah melahirkan Sayyidatuna Fathimah, timbul rasa gembira dan bahagia luar biasa dengan kelahiran putrinya ini. Beliau memberi nama Fathimah ( yang menyapih ) dengan harapan agar kelak ia menjadi seorang ibu serta bisa menyapih anak-anaknya,.
Sayyidatuna Fathimah tumbuh dewasa di dalam naungan dakwah, beriman kepada Allah dan Rasulnya, hidup di sisi Rasulullah saw dengan terus membantu beliau, mengawasi beliau dan memperhatikan penentangan, kebencian dan perlakuan buruk orang-orang Quraisy terhadap Rasulullah saw. Beliau selalu berusaha menolong ayahnya, bersikap tabah dan terus membelanya.Dan tatkala ibundanya Sayyidatuna Khadijah ra wafat, maka menjadi berlipat gandalah beban berat hidupnya; karena itu beliau mendapat sebutan “Ummu Abiba” ( ibu bagi ayahnya ).
Ketika seorang kafir Quraisy bernama Uqbah bin Mu’aith meletakkan isi perut kambing diatas kepala Rasulullah saw yang sedang sujud di bawah naungan Ka’bah; dengan cepat Sayyidatuna Fathimah menyingkirkannya dari kepala beliau dan mencaci maki Uqbah serta menantang sikap kasar dan kesombongannya.Sayyidatuna Fathimah telah ikut serta mengalami peristiwa-peristiwa kerasulan, hidup mengiringi masa-masa kerasulan, ikut merasakan besarnya beban berat yang harus dipikul Nabi saw dan beliau bersabar menghadapi pahit getirnya penderitaan itu. Beliau merasa sedih sekali dan menangis melihat apa yang telah menimpa Nabi saw. Rasulullah selalu menenangkan kegelisahan puterinya, menghilangkan kesusahannya dan memberinya kabar gembira akan datangnya pertolongan Allah swt.Saat terjadi peristiwa pemblokadean keluarga Rasulullah saw oleh orang-orang kafir Quraisy di sebuah bukit; Sayyidatuna Fathimah jatuh sakit dan ibundanya Sayyidatuna Khadijah sangat menghawatirkan kondisi anak perempuannya yang masih kecil itu. Semua keluarga Rasulullah saw ikut menderita akibat blokade orang-orang kafir Quraisy.Sayyidatuna Khadijah sendiri terserang penyakit berat dan merasakan ajalnya sudah dekat. Ketika Sayyidatuna Khadijah wafat, Rasulullah saw merasakan duka dan pahitnya perpisahan dengan seorang wanita yang amat agung, yang telah memberi keteguhan hati beliau, memberi motivasi serta pertolongan kepada beliau.Ketika Rasulullah saw terluka dalam perang Uhud; Sayyidatuna Fathimah ra segera mendekati ayahnya dan melihat wajahnya yang mulia bercucuran darah, beliau pun memberikan pertolongan dan mencoba menghentikan darah yang keluar dengan ke dua tangannya, namun tidak berhasil. Sementara Sayyidina Ali bin Abu Thalib menuangkan air ke wajah Nabi saw, namun darah tetap keluar. Maka beliau mengambil potongan tikar yang sudah lama dan membakarnya. Setelah menjadi abu, maka abu tersebut beliau tempelkan ketempat luka Rasulullah saw, hingga darah tersebut menjadi tertahan dan berhenti ( HR. Buhhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad )
Sayyidina Ali bin Abu Thalib meminang Sayyidatuna Fathimah ra.
Diriwayatkan dari Abdillah bin Buraidah dari ayahnya bahwa ia pernah berkata : Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar pernah meminang Sayyidatuna Fathimah, maka Rasulullah saw bersabda :”Sesungguhnya ia masih kecil”.
Kemudian Sayyidina Ali ra meminangnya, maka Rasulllah saw menikahkan Sayyidatuna Fathimah dengannya. Diriwayatkan dari Imam Thabroni bahwa Rasullah bersabda :
(إنّ اللّه تعالى أمرني أن أزوّج فاطمة من عليّ. ( رواه الطبراني )
“Sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan kepadaku agar menikahkan Fathimah dengan Ali”.
Sayyidina Ali telah menyiapkan sebuah rumah sebagai tempat untuk menyambut calon istrinya. Putra-putri Bani Abdul Muthallib sangat merasa gembira sekali sebagaimana kebahagiaan itu meliputi para sahabat Anshar dan Muhajirin.Telah diriwayatkan dari Atho’ bin As Sa’ib dari ayahnya dari Sayyidina Ali ra, bahwa beliau berkata :
“Rasulullah saw telah memberi perlengkapan kepada Fathimah berupa khomil ( kain beludru yang terbuat dari kapas ), geriba ( tempat minum dari kulit ) dan bantal yang berisi rumput idzkir ( sejenis rumput yang basah dan berbau harum )."
Dalam riwayat lain dari Sayyidina Ali ra, bahwasanya ketika Rasulullah saw mengawinkan dirinya dengan Sayyidatuna Fathimah, maka beliau membekali Sayyidatuna dengan Khomilah ( kain beludru ), bantal yang berisi sabut, dua alat penggiling, siqo’ ( wadah air dari kulit ) dan dua tempayan air.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa beliau berkata:“Ketika Rasulullah saw, menikahkan Sayyidatuna Fathimah dengan Sayyidina Ali, maka sesuatu yang dihadiahkan Rasulullah kepada Fathiimah adalah ranjang tempat tidur yang diikat dengan tali yang terbuat dari daun kurma dan bantal yang berisi sabut, serta geriba.
Ibnu Abbas berkata lagi : “Orang-orang datang membawa kerikil pasir, kemudian mereka letakkan merata di dalam rumah pengantin ."( Hadits ).
Demikianlan pernikahan berlangsung dengan biaya relative sedikit serta ongkos yang amat murah, dan terlaksana dengan penuh keramahan, kemudahan serta penuh kebaikan.
Kehidupan Sayyidatuna Fathimah ra di rumah suaminya.
Sayyidina Ali Kw adalah seorang faqir yang tidak memiliki apa-apa. Kehidupan dirinya bersama Sayyidatuna Fathimah ra dalam keadaan serba sulit. Keadaan tubuh Sayyidatuna Fathimah yang lemah akibat penderitaan beliau yang pernah dialami ketika terjadi pemblokadean kaum muslimin dibukit berupa kelaparan dan embargo ekonomi. Dan setelah bebas dari pemblokadean, Sayyidatuna fathimah menanggung penderitaan dan kepayahan hidup serta ikut bersama Nabi saw, menanggung perlakuan jahat orang-orang kafir Quraisy. Beliau hijrah ke kota Madinah dalam keadaan kedua kaki berdarah dan tinggal di rumah suaminya Sayyidina Ali kw yang alim dan wara’, seorang mujtahid yang dalam keterpaksaannya ia tidak pernah dapat menjamin untuk bisa makan pagi atau sore, maka Sayyidatuna Fathimah pun mengikuti suaminya dengan rela sepenuhnya.Sayyidina Ali kw selalu membantu pekerjaan istrinya semampunya, karena beliau tidak mampu membayar seorang pelayan yang dapat membantu tugas istrinya. Diriwayatkan dari Sayyidina Ali kw, bahwa beliau pernah berkata kepada Ibnu Ummi Abd :
“Maukah Kuceritakan kepadamu tentang diriku bersama putri Rasulullah saw, ia adalah keluarga Rasulullah saw yang amat beliau cintai. Suatu hari ia pernah berada disampingku, lalu ia menggiling dengan alat penggiling sampai alat itu menimbulkan bekas ditangannya. Ia juga mengambil air dengan geriba sampai alat itupun membekas pada lehernya. Ia juga menyapu rumah sehingga pakaiannya penuh dengan debu. Ia pun memasak dengan periuk sehingga pakaiannya menjadi sangat kotor.”
Diriwayatkan dari Sayyidatuna Fathimah ra, bahwa beliau berkata :
“Sungguh kedua tangan saya menjadi tebal dan kasar karena alat penggiling, kadangkala aku membuat tepung dan kadangkala aku membuat adonan.” (HR. Ad Daulabi, Ahmad dan Turmudzi )
Suatu ketika kaum muslimin menang dalam peperangan dan berhasil menawan beberapa tawanan wanita; saat itu Sayyidina Ali kw berkata kepada Sayyidatuna Fathimah :
“Pergilah dan mintalah seorang tawanan wanita yang dapat menolong pekerjaanmu dan saya kira Nabi saw tidak akan menolak permintaanmu karena kedudukanmu yang dekat dengan beliau.”
Maka Sayyidatuna Fathimah ra mematuhi perintah suaminya dan berangkat ke tempat Nabi saw. Maka Nabi saw bertanya kepadanya :“Ada apa wahai putriku?”
Sayyidatuna Fathimah menjawab :“Saya hanya datang untuk mengucapkan selamat kepada ayah.”
Beliau malu untuk meminta sesuatu dari ayahnya sendiri; lalu beliau kembali ke rumahnya. Ketika Sayyidina Ali kw mengetahui keadaan ini, maka beliau mengantar Sayyidatuna Fathimah pergi ke tempat Nabi saw dan mengutarakan niatnya untuk meminta seorang tawanan wanita yang dapat membantu pekerjaan Sayyidatuna Fathimah di rumah, karena ia kelihatan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sendirian. Maka Rasulullah saw menjawab :
“Tidak, Demi Allah aku tidak akan memberi kalian, sementara aku membiarkan Ahlus Shuffah ( orang-orang fakir yang tinggal diserambi masjid ) dalam keadaan perut mereka terlipat. Aku tidak mendapatkan sesuatu yang akan kubelanjakan untuk mereka, tapi akan menjual para tawanan itu lalu akan kubelanjakan hasilnya untuk Ahlus Shuffah.”
Dalam riwayat lain dari sanad Abi Umamah dari Sayyidina Ali kw, bahwasanya Rasulullah bersabda :
“Bersabarlah engkau wahai Fathimah! Sesungguhnya wanita yang paling baik adalah yang bisa memberi manfaat bagi keluarganya.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda :
“Maukah kalian kuberitahu mengenai sesuatu yang lebih baik daripada sesuatu yang telah kalian minta kepadaku? Ada beberapa kalimat yang diajarkan kepadaku oleh Jibril yaitu setiap selesai menjalankan sholat, hendaklah kalian membaca tasbih 10x, membaca tahmid 10x serta membaca takbir 10x. dan ketika kalian beranjak ketempat tidur, maka hendaklah kalian membaca tasbih 33x, membaca tahmid 33x serta membaca takbir 33x.(HR. Bukhari, Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Ahmad, Ad Darimi dan Abu Nua’im).
Kepribadian Sayyidatuna Fathimah Az Zahra.
Beliau hidup sebagai sosok wanita yang giat dan yang teguh, suatu kehidupan yang seluruhnya merupakan hasil tempaan kasih sayang serta perhatian dari dua orang tua yang sangat mulia keturunannnya, budi pekertinya, kebangsawanan dan nasabnya. Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra selalu belajar di rumah kedua orang tuanya tentang sesuatu yang tidak dipelajari oleh anak perempuan selainnya di kota Makkah, yaitu berupa ayat Al-Qur’an dan tradisi-tradisi yang tidak mungkin orang-orang sekitar mereka menanggungnya, baik mereka yang ahli ibadah ataupun yang lainnya.
Disamping itu, Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra juga mempelajari apa saja yang dipelajari oleh anak-anak perempuan yang lain. Maka tidaklah heran bila beliau pernah membalut luka-luka ayahnya ketika perang Uhud, dan beliau melakukan sendiri pekerjaan-pekerjaan rumahnya serta beliau tidak pernah dibantu oleh seorang wanitapun di dalam sebagian besar masa hidupnya.Beliau tumbuh dewasa dan berkembang di tengah rumah tangga yang suci ini adalah seorang wanita yang berilmu, mempunyai keistimewaan dan menjiwai ilmu-ilmu Al-Qur’an, makna-maknanya seta isi kandungannya. Beliau tumbuh dewasa dalam ketenangan, kesederhanaan, dan perasaan cukup beliau dengan kemuliaan nasabnya; memiliki kemauan yang kuat, semamgat yang gigih dan jiwa yang mulia.Beliau menjunjung tinggi hubungan nasab dirinya dengan ayahnya dan merasa gembira sekali terhadap kemiripan anak-anaknya dengan ayah beliau. Beliau selalu menyebut-nyebut hal ini pada waktu menimang.Fithroh keagamaan pada diri Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra ra, merupakan fithroh yang telah diwarisi dari kedua orang tuanya yang mulia. Beliau sangat hati-hati sekali menjaga perintah agama yang telah diyakininya, sehingga selalu waspada dan selalu bertindak paling hati-hati ( Al-Ahwath ) didalam setiap urusan. Beliau adalah orang yang paling mirip ayahnya dalam gaya berjalannya, ucapan dan pebicaraannya. Sayyidatuna A’isyah ra berkata tentang Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra :
“Saya tidak pernah melihat seorangpun yang gaya berjalannya, ketenangan dan tingkah lakunya mirip dengan Rasulullah saw daripada Fathimah putri Rasulullah saw pada waktu ia berdiri dan duduk.”( HR. Turmudzi, Abu Daud dan Nasa’i )
“Ketika Fathimah masuk ke tempat Rasulullah saw. Maka Rasulullah pun berdiri menyambutnya, lalu menciumnya kemudian mendudukkannya di tempat duduk beliau; dan apabila Nabi saw masuk ke tempat Fathimah ra, maka iapun berdiri menyambut beliau, lalu mencium beliau kemudian mempersilahkan beliau duduk di tempat duduknya.”( HR. Turmudzi, Abu Daud dan Nasa’i )
“Sayyidatuna Aisyah merasa aneh ketika sikap Sayyidatuna Fathimah seperti orang biasa, pada waktu beliau melihat Sayyidatuna Fathimah menangis kemudian terus tertawa disisi Rasulullah saw, sewaktu beliau sakit menjelang wafatnya. Kemudian Sayyidatuna Aisyah baru tahu bahwa Sayyidatuna Fathimah menjadi tertawa karena telah mendengar dari ayahnya bahwa ia adalah orang yang pertama kali diantara keluarganya yang akan menyusul ayahnya.”( HR. Bukhari, Muslim, Turmudzi, Abu Daud, Ibnu Majah, Nasa’i, Ibnu Sa’ad, Hakim dll )
Kedudukan Sayyidatuna Fathimah disisi Rasulullah saw.
Rasulullah bersabda :
فاطمة بضعة منّي فمن أغضبها فقد أغضبني. ( رواه البخارى )
“Fathimah adalah bagian darah dagingku, barangsiapa yang membuatnya marah maka ia telah membuatku marah.”( HR. Bukhari )
Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam bahwa ia berkata ; Rasulullah saw pernah berkata kepada Sayyidina Ali, Sayyidatuna Fathimah, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein :
انا حرب لمن حاربتم وسلم لمن سا لمتم ( رواه احمد، التر مذى، إبن هباّن و الحاكم )
”Saya memerangi orang-orang yang kalian perangi dan saya berdamai dengan orang-orang yang kalian ajak berdamai.”( HR. Ahmad, Turmudzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim, serta shahih menurut Ibnu Hibban dan Al-Hakim )
Keistimewaan Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra.
كمل من الرّجال كثيرا ولم يكمل من النّساء إلاّ مريم بنت عمران وآسية امرأة فرعون و خديجة بنت خويلد و فا طمة بنت محمّد و فضل عائسة على النّسآء كفضل الثريد على سائر الطعام. ( رواه البخارى و مسلم )
“Banyak dari kaum lelaki ( para hamba Allah swt ) yang sempurna, dan tidak ada dari kalangan kaum perempuan ( hamba Allah swt ) yang sempurna kecuali Maryam putri ‘Imran, Asiyah istri Fira’un, Khadijah puteri Khuwailid dan Fathimah putri Muhammad, sedangkan keistimewaan ‘Aisyah dibandingkan dengan perempuan lain ( dari para hamba Allah swt ) adalah seperti keistimewaan tsarid ( roti yang diremuk dalam kuah ) melebihi seluruh makanan lainnya.” ( HR. Bukhari - Muslim )
حسبك من نساء العالمين اربع : مريم بنت عمران وخديجة بنت خويلد وفاطمة بنت محمد وآسية امرأة الفرعون. ( رواه الترمذى,حاكم, احمد و ابن هبان )
“Cukup untuk kamu ketahui bahwa diantara wanita sealam semesta ( yang paling mulia ) ada empat orang yaitu Maryam puteri Imran, Khadijah puteri Khuwailid, Fathimah puteri Muhammad dan Asiyah istri Fir’aun.”( HR. Turmudzi, Hakim, Ahmad dan ibnu Hibban )
يافاطمة أمّا ترضين ان تكونى سيّدة نسآء المؤمنين او سيّدة هذه الأمة, فضحكت الذى رأيت. ( متّفق عليه )
“Wahai Fathimah tidakkah engkau senang menjadi junjungan para wanita orang-orang mukmin atau junjungan para wanita umat ini.”( HR. Bukhari, Muslim, dll )
افضل نساء اهل الجنّة خديجة و فاطمة. ( رواه احمد و الحاكم )
“Wanita penduduk surga yang paling utama adalah Khadijah dan Fathimah.”( HR. Ahmad dan Al Hakim )
ان فاطمة الزّهراء احبّ اهل بيتى إليّ. ( رواه احمد )
“Sesungguhnya Fathimah Az-Zahra adalah Ahli Baitku yang paling kucintai.”( HR. Imam Ahmad )
Diantara keistimewaan Sayyidatuna Fathimah ra adalah sesungguhnya Allah swt telah melestarikan anak cucu Nabi saw lewat anak cucu Fathimah dan melanggengkan keturunan Raulullah saw lewat keturunan Sayyidatuna Fathimah ra. Karena hanya Sayyidatuna Fathimah satu-satunya diantara putra-putri Nabi saw yang menjadi ibu bagi keturunan Ahli Bait. Anak-anak Nabi saw yang laki-laki tidak ada yang berumur panjang. Putra-putra beliau yang bernama Qasim, Abdullah dan Ibrahim telah meninggal dunia saat mereka masih anak-anak. Adapun putri-putri Nabi saw adalah empat orang yaitu Zainab, Ruqaiyah, Ummu Kultsum dan Fathimah Az-Zahra. Semua putri Nabi saw terputus keturunannya; kecuali keturunan Sayyidatuna Az-Zahra Al-Batul. Allah swt telah memberi karunia kepada Sayyidatuna Az-Zahra ra berupa dua orang putra yaitu Sayyidina Hasan dan Husein dan seorang putri yaitu Sayyidatuna Zainab ra; dan hanya dari kedua putranya ( Sayyidina Hasan dan Husein ) cucu Rasulullah saw asal-usul seluruh para Ahli Bait yang mulya.
Wafatnya Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra Al-Batul.
Ketika menjelang wafatnya, beliau berkata kepada Asma binti Amis :
“Tidakkah engkau lihat, sudah seberapa parah sakitku ini, maka janganlah engkau akan mengusungku di atas keranda yang terbuka.”
Dalam riwayat lain dari Abdullah bin Buraidah menyebutkan bahwa Sayyidatuna Fathimah ra, telah berkata kepada Asma’ :“Sesungguhnya saya sangat malu bila keluar dalam keadaan terbungkus, diusung oleh para lelaki, sedangkan ditengah-tengah bungkus itu terdapat tubuh saya.”
Dalam riwayat Ummi Ja’far menyebutkan, bahwa Sayyidatuna Fathimah berkata :“Sesungguhnya saya menganggap jelek sekali perlakuan yang diperuntukkan kepada para wanita yang ( jenazahnya ) dikenakan pakaian ( diberi kafan ) lalu pakaian itu memperlihatkan bentuk tubuhnya.”
Maka Asma’ berkata kepada beliau :“tidak… sungguh demi hidupku wahai puteri Rasulullah saw.. namun aku akan membikin keranda ( yang tertutup rapat ) sebagaimana yang pernah engkau lihat itu dilakukan di Habasyah.”
Sayyidatuna Fathimah berkata :“Coba hal itu perlihatkan kepadaku.”
Maka Asma’ mengambil beberapa pelepah daun kurma yang masih basah, lalu ia melengkungkan pelepah-pelepah itu kemudian ia jadikan keranda di atas tempat tidur. Ketika Sayyidatuna Fathimah melihatnya, beliau langsung tersenyum, padahal beliau tidak pernah kelihatan tersenyum ( sepeninggal Rasulullah saw ).
Beliau berkata kepada Asma’ :“Alangkah bagusnya keranda ini dan alangkah indahnya. Dengan bentuk macam ini, maka wanita akan bisa dibedakan dari orang laki-laki. Mudah-mudahan Allah swt menutupi aibmu sebagaimana engkau telah menutupiku, dan bilamana aku telah meninggal, maka mandikanlah bersama dengan Ali serta jangan ada seorangpun yang masuk ke tempatku.”
Sayyidatuna Fathimah ra wafat pada hari selasa tanggal 3 Ramadhan tahun 11 H, dalam usia 28 tahun. Beliau dimakamkan di Baqi’ pada malam hari. Shalat jenazah beliau dipimpin oleh Sayyidina Ali. Dan ada yang mengatakan dipimpin oleh Sayyidina Abbas ra. Yang menurunkan jenazah beliau ke liang lahat adalah Sayyidina Abbas ra dan Sayyidina Ali ra serta Fadhil bin Abbas. Sedangkan dalam kitab Adz Dzurriyah Ath Thahirah karangan Ad Daulabi menyebutkan bahwa Sayyidatuna Fathimah hidup setelah wafatnya Nabi saw, selama 3 bulan.
Adapun riwayat yang paling shahih adalah riwayat Az-Zuhri dari Urwah bin Zubair dari Aisyah bahwa beliau berkata:“ Fathimah hidup setelah wafatnya Rasulullah saw selama 6 ( enam ) bulan. ( HR.Bukhari Muslim ).
( Dikutip dari buku Ajarilah Anakmu Mencintai Keluarga Nabi SAW; Muhammad Abduh Yamani )
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/628967810474310/

0586. ZAKAT FITRAH LUPA DIKELUARKAN

0 komentar
PERTANYAAN :

Choirun Nisak
assalammualaikum warohmatullohi wabarokatu sya mau ty jika da org lupa mengeluarkn zakat fitrah tu hukumy gmana, ap dth brikuty dy hrus dobel zakty/gmana?sdgkn hukumy mengeluarkn zakat tu kan wajib! mkasi

JAWABAN :

• Ibnu Al-Ihsany 
Wa'alaikumussalam

Orang yang lupa mengeluarkan zakat fitrah tidak termasuk ma'shiat karena termasuk udzur.


Zakat fitrah yang lupa dikeluarkan, maka wajib dikeluarkan ketika ingat namun tidak wajib segera. Menurut Imam Ibnu Hajar dalam kitab tuhfah.

Dan hal ini diamini oleh Imam Ibnu Qasim, namun menurut beliau jika mustahiq dan orang yang menuntut zakat fitrah terbatas, maka wajib dikeluarkan segera. Sebagaimana ketika orang yang hutang yang mampu membayar dituntut untuk segera membayar hutangnya seketika.

Referensi:- Ianah ath-thalibin juz 2, hal. 174

ـ{وحرم تأخيرها عن يومه} أي العيد بلا عذر كغيبة مال أو مستحق ، ويجب القضاء فورا لعصيانه

-----------------------

قوله ويجب القضاء فورا}أي فيما إذا أخرها بلا عذر ، وقوله ؛ لعصيانه ، أي بتأخيره ، قال في التحفة ؛ ومنه يؤخذ لو لم يعص به لنحو نسيان لا يلزمه الفور وهر ظاهر كنظائره اهـ ، قال سم نعم ، إن انحصر المستحقون وطالبوه وجب الفور كما لو طولب الموسر بالدين الحال اهـ

================

NIATNYA

نويت عن أخرج زكاة الفطر عن نفسي قضاء فرضا لله تعالى

NAWAITU 'AN UKHRIJA ZAKÂTAL FITHRI 'AN NAFSÎ QODHO'AN FARDHON LILLÂHI TA'ÂLÂ

Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari dari saya sebagai zakat qodho' fardhu karena Allah ta'ala.

==================


LINK DISKUSI :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/627367050634386/

0585. LATAR BELAKANG TAHUN HIJRIAH

0 komentar
• Marsudi Yata


PENENTUAN AWAL KALENDER HIJRIYAH DAN ALASAN KENAPA AWALNYA DIMULAI DENGAN BULAN MUHAROM??

Suatu ketika Umar bin Khottob ra mendapatkan sebuah cek bertuliskan dari fulan kepada fulan lain yang berutang bahwa waktu pelunasannya di bulan Sya’ban. Umar berkata,”Sya’ban yang mana? Apakah Sya’ban tahun ini atau tahun sebelumnya atau tahun depan? Kemudian beliau mengumpulkan para sahabat untuk diajak bermusyawarah menentukan sebuah penanggalan agar manusia dapat mengetahui waktu pelunasan utang-utang mereka serta perkara-perkara lainnya.”

Ada yang menginginkan agar penanggalannya seperti penanggalan raja-raja Parsia—setiap kali dari mereka ada yang meninggal maka mereka menentukan penanggalan lagi dari penguasa setelahnya—namun Umar tidak menyukainya. Ada pula yang mengusulkan ,”Buatlah penanggalan seperti penanggalan Romawi dari zaman Askandar bin Pilips al Maqduniy.” Namun Umar pun tidak menyukainya.

Ada yang mengatakan,”Buatlah penanggalan dari hari kelahiran Rasulullah saw.” Ada yang mengatakan,”..dari waktu diutusnya saw.” Ali bin Abi Thalib dan yang lainnya menyarankan agar penanggalan dimulai sejak waktu hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah dikarenakan hal itu lebih dikenal oleh setiap orang. Hijrah beliau saw lebih diketahui daripada waktu kelahiran dan diutusnya saw menjadi Rasul.” Maka umar dan para sahabat menerima usulan ini dan memerintahkan agar penanggalan dimulai dari waktu Hijrah Rasulullah saw.
Mereka memulai penanggalannya pada awal tahun itu yaitu bulan Muharram, menurut Imam Malik. Sedangkan diceritakan dari as Suhaily dan yang lainnya bahwa awal tahun diambil dari Robiul Awal saat kedatangan Rasulullah saw ke Madinah. Adapun jumhur ulama berpendapat bahwa awal tahun itu adalah Muharram dan ia adalah awal tahun arab.
(Bidayah wa Nihayah juz III hal 213, juz VII hal 78 – 79)

As Suhaili menyebutkan bahwa para sahabat memulai penanggalan dengan hijrah Rasulullah saw dari firman Allah swt :

لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ
Artinya,”Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya.” (QS. At Taubah : 108)
Sebagaimana diketahui bahwa hari itu tentulah bukan hari pertama. Namun dia disandarkan kepada sesuatu yang tersembunyi yaitu awal waktu dimana islam menjadi agung, didalamnya terdapat penyembahan Nabi saw kepada Tuhannya maka dimulailah pembangunan masjid dan para sahabat menyepakati bahwa hari itu adalah awal penanggalan. Kita memahami dari apa yang dilakukan para sahabat bahwa firman Allah swt,”sejak hari pertama.” adalah awal penanggalan islam, demikian katanya. Dan yang langsung bisa difahami dari makna,”sejak hari pertama.”adalah masuknya Nabi saw dan para sahabat ke Madinah.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Abdul Aziz dari ayahnya dari Sahl bin Sa’ad berkata,”Mereka tidaklah memulai perhitungan dari diutusnya Nabi saw, tidak juga dari meninggalnya saw. Tidaklah mereka memulai perhitungannya kecuali dari datangnya beliau saw ke Madinah.”
Didalam riwayat al Hakim dari jalan az Zubeir dari Abdul Aziz bahwa manusia telah melakukan kesalahan didalam perhitungan. Mereka tidak menghitungnya dari diutusnya saw, tidak dari kedatangannya saw namun mereka menghitungnya dari wafatnya saw. Al Hakim mengatakan,”Ini keliru.” Kemudian dia membetulkan dengan lafazh,”Tidak dari wafatnya. Sesungguhnya mereka menghitung dari kedatangan Rasulullah saw ke Madinah.”
Yang dimaksud didalam kata ”kedatangannya.” bukanlah waktu kedatangannya saw, bukan pula bulan kedatangannya saw karena penanggalan ditentukan sejak awal tahun. Sebagian mereka menentukan awalnya dari saat hijrah. Disebutkan pula bahwa permasalahan mereka adalah kemungkinan memulai penaggalan dari empat hal : kelahirannya saw, diutusnya saw, hijrahnya saw dan wafatnya saw dan akhirnya mereka menjadikan hijrahnya saw sebagai penanggalannya. Hal ini dikarenakan waktu kelahiran dan diutusnya saw tidak terbebas dari perselisihan didalam menentukan tahunnya. Adapun waktu wafatnya saw mereka menolaknya karena mereka akan diingatkan kejadian yang menyedihkan tersebut, untuk itu mereka memilih hijrahnya saw.
Adapun penanggalan dari Robiul Awal menjadi Muharram dikarenakan munculnya tekad untuk berhijrah itu sudah sejak bulan Muharram ketika baiat terjadi disaat Dzulhijah dan ini adalah permulaan hijrah. Dan hilal yang muncul pertama setelah baiat dan tekad untuk berhijrah adalah hilal bulan Muharram maka tepat untuk dijadikan sebagai permulaan penanggalan.
Ibnu Hajar menyebutkan saat mereka berselisih didalam penentuan penanggalan itu, Umar mengatakan, ”Hijrahlah yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan maka mulailah penanggalan darinya.” Dan peristiwa ini terjadi ditahun 17 H.
Ia juga menyebutkan tatkala para sahabat bersepakat dengan hijrahnya Rasulullah saw sebagaai penanggalan lalu ada yang mengusukan, ”Mulailah dari bulan Ramadhan.” Maka Umar mengatakan, ”Akan tetapi.. mulailah dari bulan Muharam karena ia adalah bulan haram dan dia adalal awal tahun keberangkatan manusia untuk pergi berhaji dan para sahabat pun setuju.”
Ada juga yang menyebutkan bahwa yang pertama kali menentukan penanggalan adalah Ya’la bin Umayyah tatkala berada di Yaman sebagaimana riwayat dari Ahmad bin Hambal dengan sanad yang shahih namun ada yang putus yaitu antara ‘Amr bin Dinar dan Ya’la.
Didalam riwayat Hakim dari Said bin Musayyib disebutkan suasana musyawarah yang terjadi diantara para sahabat dalam penentuan penanggalan itu. Setelah disepakati dimulai dari hijrahnya saw kemudian Umar menanyakan—kepada peserta musyawarah—dari bulan apa kita memulainya?
Sebagian mengatakan, ”Dari bulan rajab.” Ada yang mengatakan, ”Ramadhan.” Maka Utsman mengatakan, ”Mulailah penanggalan dari bulan Muharram karena ia adalah bulan haram dan dia adalah awal tahun keberangkatan manusia untuk pergi berhaji.” Dia (Hakim) menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada tahun 17 H tapi ada juga yang mengatakan tahun 16 H dibulan Robiul Awal.
Dari sejumlah data diatas maka yang mengusulkan agar penanggalan dimulai dari bulan Muharam adalah Umar, Utsman dan Ali ra.”
(Fathul Bari juz VII hal 300 -302)

Demikianlah sejarah dimulainya penanggalan di dalam islam yang kemudian menjadi salah satu ciri khas kaum muslimin yang membedakan mereka dari orang-orang Nasrani atau yang lainnya. Namun sangat disayangkan bahwa kebanyakan kaum muslimin saat ini sudah melupakan penanggalan islam dan beralih kepada penanggalan barat (Masehi).
Tidak jarang dari umat ini yang tidak tahu atau tidak hafal nama-nama bulan yang ada didalam tahun Hijriyah berbeda ketika ia diminta menyebutkan urutan bulan-bulan Masehi. Padahal bulan-bulan Hijriyah adalah syiar kita kaum muslimin dan ketika kita memasyarakatkannya maka kita telah mendakwahi islam ditengah-tengah mereka.
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/627941590576932/

0584. SUDAHKAH KITA BERSHOLAWAT ? ? ?

0 komentar
• Tahta Alfina


SUDAHKAH KITA BERSHOLAWAT ? ? ?

Diceritakan dalam Kitab Mukasyafah Qulb karangan Hujatul Islam , Imam Al Ghazali Rahimahullah pada bab menyatakan mahabbah kepada Baginda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam .

Bahwa ada seorang lelaki yang tidak pernah membaca shalawat kepada Baginda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam . Pada suatu malam, dia melihat Baginda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam akan tetapi Baginda Nabi tidak menolehnya.
Kemudian lelaki itu bertanya,
" Ya Rasulullah, apakah engkau marah padaku? "

Baginda Nabi menjawab,
" Tidak ."

Dia bertanya lagi :
" Mengapa engkau tidak menoleh kepadaku? "

Baginda Nabi menjawab :" Karena aku tidak mengenalmu ."
Lalu dia berkata :
" Bagaimana mungkin engkau tidak mengenaliku ? Aku adalah seorang lelaki dari umatmu . Padahal para ulama telah menyatakan bahwa engkau lebih mengenali umatmu daripada ayah ibunya ?"

Lalu Baginda Nabi berkata,
" Mereka benar. Aku tidak mengenalimu karena engkau tidak mau mengingatku dengan membaca sholawat. Padahal aku kenal umatku itu tergantung kepada bacaan sholawat mereka kepadaku. "

Kemudian lelaki itu terbangun. Ia lantas mewajibkan dirinya membaca sholawat seratus kali setiap hari. Setelah berbuat demikian, maka beberapa hari kemudian dia bermimpi melihat Rasulullah lagi ,
Baginda Nabi berkata kepadanya :
" Sekarang aku telah mengenal engkau dan aku syafaati engkau. "

--------
- Tanya kepada diri kita sendiri :Apakah kita telah rutin melantunkan shalawat kepada Baginda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam ?
Jika jawabannya TIDAK , kita patut risau dengan keadaan diri kita di hari kiamat kelak . . .
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/629373487100409/

0583. KITAB AL-UMM ; BERSUCI BAGIAN I & II

0 komentar
• Mentari Dalam Hujan


assalamu`alaikum

kitab al-umm

Bersuci Bagian I
Diceritakan oleh Rabi' bin Sulaiman, Imam Syafi'i berkata:
Allah berfirman dalam Quran Surah QS Al-Maaidah 5:6 (yang artinya):
"Apabila kamu hendak melaksanakan salat,maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu."

imam Syafi'i berkata: maka jelaslah bahwa bersesuci itu dengan air. Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa bersesuci itu memakai air. Orang juga berfikir bahwa bersuci itu dengan air.Dan air itu adalah sesuatu yang diciptakan Allah.
Penyebutan air itu berlaku umum. Baik air hujan, air sungai, air sumur, air gunung dan air laut itu sama dalam arti dapat dipakai untuk berwudhu dan mandi junub.
Makna eksplisit dari QS Al-Maidah 5:2 adalah seluruh air itu suci. Baik air laut dan lainnya.Dan itu sesuai dengan sebuah hadits yang berasal dari rawi (periwayat hadits) yang sanadnya tidak aku ketahui.
(Al-Umm I/41)

ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ
ِﻢْﺳِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ * ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﺍﻟﺮَّﺑِﻴﻊُ ﺑﻦ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَﻗﺎﻝ ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠَّﻪُﻋﺰ ﻭﺟﻞ } ﺇﺫَﺍ ﻗُﻤْﺘُﻢْ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻓَﺎﻏْﺴِﻠُﻮﺍ ﻭُﺟُﻮﻫَﻜُﻢْﻭَﺃَﻳْﺪِﻳَﻜُﻢْ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺮَﺍﻓِﻖِ ﻭَﺍﻣْﺴَﺤُﻮﺍ ﺑﺮﺅﻭﺳﻜﻢ((( ﺑﺮﺀﻭﺳﻜﻢ ))) ﻭَﺃَﺭْﺟُﻠَﻜُﻢْ { ﺍﻟْﺂﻳَﺔَ +
( ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ) ﻓَﻜَﺎﻥَ ﺑَﻴِّﻨًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻣﻦ ﺧُﻮﻃِﺐَ ﺑِﺎﻟْﺂﻳَﺔِﺃَﻥَّ ﻏَﺴْﻠَﻬُﻢْ ﺇﻧَّﻤَﺎ ﻛﺎﻥ ﺑِﺎﻟْﻤَﺎﺀِ ﺛُﻢَّ ﺃَﺑَﺎﻥَ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟْﺂﻳَﺔِ ﺃَﻥَّﺍﻟْﻐُﺴْﻞَ ﺑِﺎﻟْﻤَﺎﺀِ ﻭﻛﺎﻥ ﻣَﻌْﻘُﻮﻟًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻣﻦ ﺧُﻮﻃِﺐَ ﺑِﺎﻟْﺂﻳَﺔِ ﺃَﻥَّﺍﻟْﻤَﺎﺀَ ﻣﺎ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻣِﻤَّﺎ ﻟَﺎ ﺻَﻨْﻌَﺔَ ﻓﻴﻪﻟِﻠْﺂﺩَﻣِﻴِّﻴﻦَ
ﻭَﺫِﻛْﺮُ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻋَﺎﻣًّﺎ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻣَﺎﺀُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣَﺎﺀُ ﺍﻟْﺄَﻧْﻬَﺎﺭِﻭَﺍﻟْﺂﺑَﺎﺭِ ﻭَﺍﻟْﻘُﻠَّﺎﺕِ ﻭَﺍﻟْﺒِﺤَﺎﺭِ ﺍﻟْﻌَﺬْﺏُ ﻣﻦ ﺟَﻤِﻴﻌِﻪِ ﻭَﺍﻟْﺄُﺟَﺎﺝُﺳَﻮَﺍﺀً ﻓﻲ ﺃَﻧَّﻪُ ﻳُﻄَﻬِّﺮُ ﻣﻦ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﻭَﺍﻏْﺘَﺴَﻞَ ﻣﻨﻪ
ﻭَﻇَﺎﻫِﺮُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻳَﺪُﻝُّ ﻋﻠﻰ ﺃَﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣَﺎﺀٍ ﻃَﺎﻫِﺮٌ ﻣَﺎﺀُ ﺑَﺤْﺮٍﻭَﻏَﻴْﺮِﻩِ ﻭﻗﺪ ﺭُﻭِﻱَ ﻓﻴﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢﺣَﺪِﻳﺚٌ ﻳُﻮَﺍﻓِﻖُ ﻇَﺎﻫِﺮَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻓﻲ ﺇﺳْﻨَﺎﺩِﻩِ ﻣﻦ ﻟَﺎ ﺃَﻋْﺮِﻓُﻪُ .
ﺍﻟﻤﺮﺟﻊ: ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻵﻡ ﻟﻺﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻵﻭﻝ ﺹ41
Bersuci bagian II
Imam Syafi'i berkata Malik menceritakan padaku dari Sofwan bin Sulaim dari Said bin Salamah, seorang dari kabilah Alu bin Al-Arzaq, bahwa Al-Mughirah bin Abi Burdah dari Bani Abdiddar menceritakan padanya bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki bertanya pada Nabi:
Wahai Rasulullah kami sedang berlayar dan memiliki sedikit (persediaan) air. Apabila kami gunakan untuk wudhu niscaya kami akan kehausan. Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?
Nabi berkata:(Boleh). Air laut itu suci dan halal bangkai binatang laut.

Abu Hurairah berkata, Nabi bersabda:
Barangsiapa yang tidak dapat disucikan oleh air laut, maka Allah tidak akan menyucikannya.

Imam Syafi'i berkata:
air hukumnya suci selagi tidak kecampuran najis. Baik air dingin, air salju, air yang dipanaskan atau tidak. Karena air itu suci. Sedangkan api tidak menajiskan air.

Diriwayatkan dari Aslam bahwasanya Umar bin Khattab bisa memaskan air untuk mandi.
Syafi'i berkata, saya tidak memakruhkan air yang panas karena matahari kecuali karena dari sudut pandang kesehatan.

Bersuci Bagian II dari Kitab Al-Umm Imam Syafi'i I/41-42
ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ) ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ( ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﻣَﺎﻟِﻚٌ ﻋﻦ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥَ ﺑﻦ ﺳُﻠَﻴْﻢٍﻋﻦ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑﻦ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣﻦ ﺁﻝِ ﺑﻦ ﺍﻟْﺄَﺯْﺭَﻕِ ﺃَﻥَّﺍﻟْﻤُﻐِﻴﺮَﺓَ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺑُﺮْﺩَﺓَ ﻭﻫﻮ ﻣﻦ ﺑَﻨِﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ ﺧَﺒَّﺮَﻩُﺃَﻧَّﻪُ ﺳﻤﻊ ﺃَﺑَﺎ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻨﻪ ﻳﻘﻮﻝ ﺳَﺄَﻝَ ﺭَﺟُﻞٌﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇﻧَّﺎﻧَﺮْﻛَﺐُ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮَ ﻭَﻣَﻌَﻨَﺎ ﺍﻟْﻘَﻠِﻴﻞُ ﻣﻦ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻮَﺿَّﺄْﻧَﺎ ﺑِﻪِﻋَﻄِﺸْﻨَﺎ ﺃَﻓَﻨَﺘَﻮَﺿَّﺄُ ﺑِﻤَﺎﺀِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻫﻮ ﺍﻟﻄَّﻬُﻮﺭُ ﻣَﺎﺅُﻩُ ﺍﻟْﺤِﻞُّ ﻣَﻴْﺘَﺘُﻪُ) ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ( ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﺇﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺑﻦ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋﻦ ﻋﺒﺪﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ﺑﻦ ﻋُﻤَﺮَ ﻋﻦ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑﻦ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫِﻨْﺪٍﺍﻟْﻔِﺮَﺍﺳِﻲِّ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻠﻴﻪﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳُﻄَﻬِّﺮْﻩُ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮُ ﻓَﻠَﺎ ﻃَﻬَّﺮَﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ +) ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ( ﻓَﻜُﻞُّ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻃَﻬُﻮﺭٌ ﻣﺎ ﻟﻢ ﺗُﺨَﺎﻟِﻄْﻪُﻧَﺠَﺎﺳَﺔٌ ﻭَﻟَﺎ ﻃَﻬُﻮﺭَ ﺇﻟَّﺎ ﻓﻴﻪ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺼَّﻌِﻴﺪِ ﻭَﺳَﻮَﺍﺀٌ ﻛُﻞُّﻣَﺎﺀٍ ﻣﻦ ﺑَﺮَﺩٍ ﺃﻭ ﺛَﻠْﺞٍ ﺃُﺫِﻳﺐَ ﻭَﻣَﺎﺀٍ ﻣُﺴَﺨَّﻦٍ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﻣُﺴَﺨَّﻦٍﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟْﻤَﺎﺀَ ﻟﻪ ﻃَﻬَﺎﺭَﺓُ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﻟَﺎ ﺗُﻨَﺠِّﺲُ ﺍﻟْﻤَﺎﺀَ) ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ( ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﺇﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺑﻦ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋﻦ ﺯَﻳْﺪِﺑﻦ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ ﺃَﻥَّ ﻋُﻤَﺮَ ﺑﻦ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋﻨﻪﻛﺎﻥ ﻳُﺴَﺨَّﻦُ ﻟﻪ ﺍﻟْﻤَﺎﺀُ ﻓَﻴَﻐْﺘَﺴِﻞُ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﺘَﻮَﺿَّﺄُ ﺑِﻪِ + ) ﻗﺎﻝﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ( ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﺍﻟْﻤَﺎﺀَ ﺍﻟْﻤُﺸَﻤَّﺲَ ﺇﻟَّﺎ ﻣﻦ ﺟِﻬَﺔِ ﺍﻟﻄِّﺐ
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/629239397113818/

0582. DIET ALAMI DENGAN TAKUT MATI

0 komentar
• Ibnu Al-Ihsany


CERITA KLASIK JELANG MALAM:

*** DIET ALAMI DENGAN TAKUT MATI ***

Seorang pria menjelaskan kepada seorang dokter bahwa istrinya mandul, tidak dapat hamil.
Setelah memeriksa denyut nadi sang istri, dokter berkata kepadanya:
"Kamu tidak usah repot-repot mencari obat untuk memiliki anak, sebab 40 hari lagi kamu akan mati. Denyut nadimu mengatakan demikian."

Mendengar ucapannya, wanita itu ketakutan hingga tidak dapat menikmati sisa umurnya.Dia segera menyedekahkan hartanya, menulis surat wasiat, tidak nafsu makan dan minum.
Setelah berlalu 40 hari, ternyata dia masih hidup. Suaminya segera mendatangi dokter tersebut dan berkata: "Hingga saat ini istriku masih hidup."

"Aku tahu hal itu, sekarang pergi (pulang) dan gaulilah istrimu! Ia akan hamil." jawab dokter.
"Bagaimana bisa?" tanya sang suami.

"Istrimu itu terlalu gemuk, mulut rahimnya tertutup lemak. Aku tahu, membuatnya kurus tidaklah mudah. Jalan tercepat untuk membuatnya kurus adalah jika ia dapat selalu mengingat mati. Karena itu, sengaja kukatakan kepadanya bahwa tak lama lagi dia akan mati. Nah, sekarang dia telah kurus, penghalang kehamilan itu telah sirna." jawab sang dokter.

=================

Bohong yang baik, tak menyakiti hati.

LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/629394017098356/

0581. ORANG KAYA YANG BERSYUKUR VS ORANG FAQIR YANG SABAR

0 komentar
• Mbah Godek


ORANG KAYA YANG BERSYUKUR VS ORANG FAQIR YANG SABAR

=======================

ORANG KAYA YANG BERSYUKUR LEBIH UTAMA DARI PADA ORANG FAQIR YANG SABAR
الفتاوى الحديثية لابن حجر الهيتمي (ص: 32)
وقد استدل ابن عبد السلام على تفضيل الغني الشاكر على الفقير الصابر بأن الله تعالى لا يختار لنبيه إلا الأفضل ، وأفضل أحواله ( صلى الله عليه وسلم ) الحالة التي توفاه الله عليها وكانت تلك الحالة على غاية من غناه ( صلى الله عليه وسلم ) فدل على فضل الغني بشرطه على الفقر
Sungguh syekh Ibnu Abdis Salam mengambil dasar tentang lebih utamanya orang kaya yang bersyukur dari pada orang faqir yang bersabar dengan dalil bahwa Allah tidak mungkin memberikan pilihan untuk Nabinya kecuali yang terbaik baginya,sedangkan sebaik-baiknya keadaan Nabi SAW adalah keadaan saat beliau wafat,pada waktu itu Rosululloh SAW dalam keadaan sangat kaya raya,dengan demikian hal itu menunjukkan bahwa keadaan kaya dengan bersyukur lebih baik dari pada faqir
------------------
ORANG FAQIR YANG SABAR LEBIH UTAMA DARI PADA ORANG KAYA YANG BERSYUKUR
Dalam manaqib syeh Abdul qodir Al-jaelani
وكان يقول الفقير الصابر افضل من الغنى الشاكروالفقير الشاكر افضل منهما والفقير الصابر الشاكر افضل من الكل
Syekh Abdul Qodir Al-jailani berkataorang faqir yang sabar lebih utama dari pada orang kaya yang bersyukurorang faqir yang bersyukur lebih utama dari keduanya (orang faqir yg sabar dan orang kaya yg syukur)orang faqir yang sabar dan bersyukur lebih utama dari semuanya (orang faqir yg sabar,orang faqir yg syukur dan orang kaya yg syukur)
------------------------------
Banyak sekali orang yang salah faham mengartika zuhud menurut mereka zuhud diidentikkan dengan keadaan bersahaya yang dilebih-lebihkan (kemiskinan) padahal zuhud adalah kondisi yang berkaitan dengan bathin seseorang yang telah berhasil melepaskan dari keterikatan nilai-nilai duniawi meskipun ia dalam keadaan kaya rayaAl-bakri mengambil contoh seperti halnya Nabi Sulaiman AS.beliau ini adalah orang yang paling kaya dan paling dermawan,menurut Al-bakri kedermawaan Nabi Sulaiman ini tak lebih karena kondisi bathinnya sudah bisa terbebaskan dari hal-hal yang bersifat duniawi
keterangan selengkapnya baca kitab kifayatul atqiya' hal 21 tentang zuhud
WALLOHU A'LAM
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/629286653775759/

0580. RACUN PENYEMBUH UNTUK IBU

0 komentar
• Sunde Pati


CERITA HIKMAH

Racun Penyembuh Untuk Ibu

Seorang gadis bernama Marsya tinggal bersama Ayah dan Ibu tirinya. Karna Ibunya telah lama meninggal oleh karna itu Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi. Marsya yang saat itu masih remaja mau tidak mau mengikuti permohonan ayahnya untuk menikah.
Dalam waktu singkat, marsya menyadari bahwa ia tidak cocok dengan Ibu tirinya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Marsya sangat marah dengan banyak kebiasaan Ibu tirinya itu. Marsya juga dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Marsya dan ibu tirinya tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena Ayahnya selalu menyuruh marsya untuk menurut apa kata ibu tirinya, Marsya harus taat kepada setiap permintaan sang Ibu.
Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan ayahnya selalu memarahinya.Akhirnya, Marsya tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu tirinya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.Marsya pergi menemui teman baik Ayahnya, Ustad Ali, pengurus masjid dekat rumahnya. Marsya menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Ustad Ali dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai.
Ustad Ali berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Marsya, saya akan menolongmu, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta.
Marsya menjawab,"Baik, saya akan melakukan apa saja yang ustad minta." Ustad Ali masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sebotol air.
Dia memberitahu Marsya, "Kamu tidak boleh menggunakan racun yang be-reaksi cepat untuk menyingkirkan ibu tirimu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sebotol air yang secara perlahan akan meracuni tubuh Ibu tirimu. Setiap hari masaklah untuknya dan kemudian campurkan sedikit air ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti ibu kandungmu."
Marsya sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu tirinya.
Minggu demi minggu berlalu, dan berbulan bulan berlalu, dan setiap hari, Marsya melayani ibu tirinya dengan masakan yang dibuat secara khusus. Marsya ingat apa yang dikatakan Ustad Ali tentang menghindari kecurigaan, jadi Marsya mengendalikan emosinya, mentaati ibu tirinya, memperlakukan ibu tirinya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat.
Setelah eman bulan, seluruh rumah berubah. marsya telah belajar mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu tiri-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani.
Sikap ibu tirinya juga berubah, dan dia mulai menyayangi marsya seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa marsya adalah anak baik yang pernah dimilikinya. Marsya dan ibu tirinya sekarang berlaku seperti ibu dan anak sungguhan. Ayah marsya sangat senang melihat apa yang telah terjadi.
Satu hari, Marsya datang menemui Ustad Ali dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, "Ustad, tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu saya. Dia telah berubah menjadi wanita yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan."
Ustad Ali tersenyum dan mengangkat kepalanya. "Marsya, tidak usah khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Air yang saya berikan dulu adalah Air Zam-Zam untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya."
------------------
Dalam hidup, persiapkan dirimu sebaik mungkin, dan daripada menunggu kesempatan datang, lebih baik kamu menciptakannya.
Orang yang tak pernah mengubah pendapatnya dan tak pernah mengoreksi kesalahannya tak akan lebih bijaksana di hari esok dibanding hari ini.
Jangan berubah tuk menyenangkan seseorang. Berubahlah karena buatmu pribadi yg lebih baik dan bawamu ke masa depan yg lebih baik.
Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.
Seorang pemenang yg sesungguhnya adalah ketika dia mampu melawan amarahnya dgn kesabarannya,dan memaafkan dgn ketulusan.
Bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai. Bahagia itu mencintai semua yang kita miliki
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/groups/kiss.donk/permalink/628979147139843/
Copyright © KAJIAN ISLAM SEPUTAR SEKS - DONK 2014-2015
Ikuti Kami di Facebook & Fans Page